Aktivitas air (akuatik) merupakan
sebuah aktivitas dengan menggunakan media air. Secara umum media tersebut dapat
berupa kolam renang, ataupun tempat sejenis yang mempunyai karakteristik sama
yaitu dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan berbagai bentuk aktivitas
fisik, seperti pantai, sungai, danau atau simulator lainnya seperti ember atau
bahan yang terbuat dari balon plastik. Bentuk kegiatan dalam aktivitas air
dapat berupa renang, polo air, selancar, menyelam, dayung, kano , dan beragam bentuk lainnya. Aktifitas
yang lazim sering dilakukan adalah renang.
Di negara maju program akuatik
prasekolah lebih terfokus pada pengenalan aspek motorik di air sebagai dasar keterampilan
dasar berenang. Anak tidak diajarkan untuk menjadi perenang hebat melainkan
untuk tetap survive di air secara independen dan menyenangi
aktivitas yang dilakukan.
Keterampilan aktivitas air dapat
diperoleh lebih siap pada usia 5 tahun. Meskipun beberapa anak bisa
menguasainya lebih awal namun anak yang lebih muda dari 4 tahun memerlukan
instruksi yang lebih lama untuk mempelajari keterampilan renang dan dibatasi
juga oleh kapasitas syaraf dan otot. Secara fisik anak akan berhasil melakukan
gerakan di air setelah serabut otot dan syaraf sudah matang. Oleh karena itu,
memiliki anak yang memulai dikenalkan dengan akuatik pada usia awal tidak
berarti lebih hebat dalam keterampilan renang atau memiliki kualitas renang
yang lebih baik dibandingkan yang memulainya pada umur yang lebih tua.
Pada kelas aktivitas air, anak-anak
akan lebih mudah menguasai keterampilan renang apabila pertumbuhan dan
perkembangan tubuhnya mereka sudah siap, memiliki motivasi, umpan balik yang
positif dari instruktur/guru, dan bila pengalaman akuatiknya menyenangkan.
Jika anak-anak sudah mampu dalam program aktivitas air, dalam diri mereka akan
tumbuh sikap preventive terhadap risiko tenggelam.
Beberapa hal yang penting dalam
membelajarkan aktivitas air maka perlu dikuasai pengetahuan dan keterampilan
tentang: pengenalan air (water orientation), masuk kolam (water entry),
kontrol nafas (breath control), posisi badan (body position),
dorongan lengan (arm propulsion), istirahat lengan (arm recovery),
gerakan tungkai (leg action), renang lengkap (combined movement).
2
Pengenalan aktivitas air adalah
suatu bentuk latihan dasar sebelum siswa diajarkan masing-masing gaya renang. Tujuan akhir
yang diharapkan dari pembelajaran aktivitas air adalah untuk membentuk sikap,
kemampuan dan keterampilan mengapung dan meluncur pada permukaan air. Dengan
kemampuan mengapung dan meluncur akan mempermudah siswa melakukan bentuk-bentuk
gerakan lanjutan.
aaaaaaa
BalasHapusGK guna
BalasHapusGk guna
BalasHapus